YOGYA – Sejak berdiri tahun 1984, Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla ‘AMM’ Kotagede Yogyakarta telah menghasilkan sejumlah inovasi bermanfaat dalam metode baca tulis Alquran, sehingga mempermudah orang yang mempelajarinya. Pendiri Team Tadarus AMM KH As’ad Humam menciptakan sebuah sistem pembelajaran baca tulis Alquran yang dikenal dengan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Model TKA dan TPA ini kemudian dipelajari dan disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air.

Proses belajar mengajar santri dan ustad Team Tadarus AMM. (Foto : Istimewa)

Tak hanya itu, KH As’ad Humam juga menciptakan buku Iqro’ untuk mempermudah siapapun belajar membaca Alquran. Buku Iqro’ ini dibuat berjenjang jilid 1-6, yang masing-masing tingkatan berbeda kesulitannya.

Menurut Pengurus Team Tadarus AMM Adieb Ramadhan, sebelum mendirikan Team Tadarus AMM, KH As’ad Humam menghimpun pemuda-pemudi melalui tadarus keliling di Selokraman Kotagede. “Semakin bertambah besar, akhirnya dibentuklah Team Tadarus AMM,” kata Adieb kepada KRjogja.com, Rabu (15/07/2015).

Dalam perkembangannya, Team Tadarus AMM semakin dibutuhkan masyarakat untuk memberi pelatihan baca tulis Alquran secara efektif. Maka dibentuklah pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) nasional dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional untuk penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas bagi gerakan dakwah Alquran.

Dijelaskan, sejumlah program yang dijalankan Team Tadarus AMM antara lain, mengadakan penelitian tentang perkembangan metode pembelajaran Alquran di Indonesia, menyelenggarakan uji coba metode iqro’ klasikal bagi sekolah-sekolah umum dan membuat unit TPA klasikal percontohan, disamping TK-TKA-TQA dan Tartil. Kemudian menyelenggarakan penataran reguler untuk menyiapkan ustad/ustadzah yang akan menghidupkan kembali dakwah Alquran. “Team Tadarus AMM membuka ruang kerjasama dengan lembaga/instansi,” katanya.

Bagi masyarakat yang belum bisa membaca Alquran dan ingin belajar, Team Tadarus AMM menyelenggarakan program belajar mahir baca Alquran dalam waktu 2 bulan (20 pertemuan). Team Tadarus AMM juga menyelenggarakan penataran bagi ustad/ustadzah TKA-TPA terdiri dari penataran tingkar dasar, lanjut dan mahir. Putri KH As’ad Humam, Hj Erweesbe Maimanati yang saat ini menjadi Ketua Team Tadarus AMM juga mengembangkan metode belajar Alquran yang diberi nama ‘Metode Kibar’ atau kreatif, inovatif, brilian, aktif dan relijius. Untuk mencetak generasi Qur’ani, Erweesbe kemudian mendirikan TK AlQuran Plus Kibar yang mengaplikasikan metode kibar ini.

Sumber: krjogja.com

Silahkan Memberikan pesan / komentar