SIANTAR – Runtuhnya asbes di ruang kelas IV SD Negeri 095556 yang berada di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun membuat Kepala Sekolah mempunyai inisiatif agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

“Seluruh siswa yang biasanya belajar di ruang kelas IV ini kita pindahkan ke ruang perpustakaan sekolah. Jadi kita tetap belajar dan sekarang siswa terpaksa harus belajar diruangan itu untuk sementara waktu,”kata Kepala Sekolah SD Negeri 095556, Kamensen Sinaga, Selasa (11/8/2015).
Ia mengatakan, kejadian ini tidak menimbulkan luka serius. Namun, katanya, kejadian tersebut membuat pihak sekolah khawatir dan langsung menyediakan tempat agar proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kejadiannya tidaknya besar, anak-anaknya luka ringannya, itu pun langsung kita bawa ke puskesmas semalam, tapi kita khawatir runtuh lagi maka kami pindahkan belajarnya, “katanya.
Sementara guru kelas IV, R Sinabariba mengatakan bahwa pemindahan proses belajar ini tidak bisa efektif.
“Tidak efektif kami belajar, papan tulis tidak ada, harus kami buatlah papan tulisnya yang bisa di pindah-pindah, ruanganya juga sempit ini, siswanya jadi tidak konsen belajar,” katanya.
Menurutnya selain sempit, proses belajar mengajar ini juga tidak efektif karena perpustakaan ini harus di bagi dua kelas. “Kami pun harus berbagi kelas ini dengan siswa yang belajar agama,” katanya.
Sumber: tribunnews.com