BEKASI- Dalam kesempatan peresmian gedung Serba Guna Grha Tanoto dan Tanoto Library, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti hari ini turut hadir mengunjungi Universitas Bhayangkara (Ubhara) Jakarta Raya di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Kedatangan Kapolri untuk meresmikan sarana belajar baru di Universitas Bhayangkara Jaya, di mana kampus ini berada dibawah naungan Yayasan Brata Bakti Polri. Menurut Badrodin Haiti, peresmian gedung Grha Tanoto dan Tanoto Library sangat baik dilakukan. Sebab, ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan pendidikan di Tanah Air.
Baginya, Universitas Bhayangkara Jaya, ini bisa menjadi pilot project (proyek pertama) pendidikan yang ada dibawah naungan keluarga besar Polri. Pasalnya, di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur masih ada beberapa penyelenggara pendidikan menggunakan aset Polri. Hampir seluruhnya tidak membayar uang sewa ke negara, padahal penggunaan lahan itu harus melewati proses administrasi, salah satunya membayar sewa ke negara.
“Ini yang jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), yang harusnya kita bayar sewa kepada negara. Tapi sekarang kita belum mampu untuk membayarnya,” ujar Badrodin di Bekasi, Senin (15/6/2015).
Oleh karenanya, Badrodin mendukung penuh keberadaan kampus ini. Sebab dia meyakini, pendidikan merupakan kontribusi yang besar terhadap mutu institusi. Dengan demikian, bisa menelurkan individu yang handal dan kompeten di dalam bidangnya.
Badrodin pun mengimbau, pihak swasta harus turut serta berperan aktif membantu pemerintah dalam menyelenggarakan program pendidikan yang berkualitas. Dia juga meminta kepada kampus ini, turut membantu memerangi kasus ijazah palsu yang marak terjadi di Tanah Air.
“Di beberapa daerah sudah dilakukan penyidikan oleh Polri terkait adanya ijazah palsu. Tentu saja, saya berharap kampus ini untuk membantu memerangi juga, tapi masalah ini bukan saja soal kasusnya melainkan dari sisi pengetahuan dan kompetensi pendidikannya,” kata Badrodin.
Sumber: okezone.com